BAB V PERAKITAN & TROUBLESHOOTING
BAB V
PERAKITAN & TROUBLESHOOTING
A. PERAKITAN
Komponen perakit
komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan
merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta
fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.
Tahapan dalam perakitan
komputer terdiri dari:
1. Persiapan
2. Perakitan
3. Pengujian
4. Penanganan Masalah
PERSIAPAN
Persiapan yang baik akan
memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan
yangmungkintimbul. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1. PenentuanKonfigurasi
Komputer
2. Persiapan Kompunen
dan perlengkapan
3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi
Komputer
Konfigurasi komputer
berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana
seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan
kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu
komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap
motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis
prosessor, modul memori, port dan I/O busyangberbeda-beda. Persiapan Komponen
dan Perlengkapan Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan
dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudah kan
perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
· Komponen
komputer.
· Kelengkapan
komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya.
· Buku
manual dan referensi dari komponen.
· alat
bantu berupa obeng pipih dan
philips.
· Software
sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan
sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor,
port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting
jumper dan switch yang sesuai untukkomputeryangdirakit. Diskette atau CD
Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari
piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesaidirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan
diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan
listrik statis, jatuh, panas berlebihan atautumpahancairan. Pencegahan
kerusakan karena listrik statis dengan cara:
· Menggunakan
gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang
komponen untuk membuang muatan statis.
· Tidak
menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi
memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan proses pada
perakitan komputer terdiri dari:
· Penyiapan
motherboard
· MemasangProsessor
· Memasangheatsink
· MemasangModulMemori
· memasang
Motherboard pada Casing
· Memasang
Power Supply
· Memasang
Kabel Motherboard dan Casing
· Memasang
Drive
· Memasang
card Adapter
· PenyelesaianAkhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual
motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed
multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai
petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah
dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket
dan slot berbeda.
Jenis socket
· Tentukan
posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya
terletak di pojok yang ditandai dengan titik,segitigaataulekukan.
· Tegakkan
posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
· Masukkan
prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisikaki-kaki prosessor
dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor
dengan socket.
· Turunkan
kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
· Pasang
penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang
pasak bertemu dengan lubang di motherboard
· Masukkan
pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
· Selipkan
card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepatmasukke lubang
slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah
membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari
prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink
harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai
penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.
Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke
konektor fan pada motherboard. Memasang Modul Memori Modul memori umumnya
dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat
dari diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM
dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Cara memasang untuk tiap
jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
· Sesuaikan
posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
· Masukkan
modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
· Dorong
hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci
modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM
dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada
dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan.
· Rebahkan
kait pengunci pada ujung slot
· sesuaikan
posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot, lalu masukkan
modul ke slot.
· Kait
pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat
terpasang.
4. Memasang Motherboard
pada Casing
Motherboard dipasang ke
casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai
berikut:
· Tentukan
posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
· Pasang
dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang
dudukan yang sesuai pada motherboard.
· Tempatkan
motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada
motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
· Pasang
bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
· Pasang
tray casing yang sudah terpasang motherboard
· pada
casing dan kunci dengan sekerup.
5. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing
sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara
pemasangannya sebagai berikut:
· Masukkan
power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup
pengunci.
· Hubungkan
konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya
memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX
dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus
ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power
motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin
CPU.
6. Memasang Kabel
Motherboard dan Casing
Setelah motherboard
terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel 1/ O pada
motherboard dan panel dengan casing.
· Pasang
kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
· Pasang
kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
· Untuk
motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di
motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
· Pada
bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis
nonslot Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port
konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
· Bila
port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus
dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
· Hubungan
kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan
port yang terpasang didepan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram
motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
7. Memasang Drive
Prosedur memasang drive
hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
· Copot
pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
· Masukkan
drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai
master atau slave) pada drive.
· Sesuaikan
posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekeruppenahan drive.
· Hubungkan
konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary
dipakai lebih dulu)
· Ulangi
langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
· Bila
kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni
drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
· Konektor
IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive
tambahan.
· Floppy
drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
· Sambungkan
kabel power dari catu daya ke masingmasing drive.
8. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan
SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card
adapter lainnya. Cara memasang adapter:
· Pegang
card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik.
Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
· Pasang
sekerup penahan card ke casing
· Hubungkan
kembali kabel internal pada card, bila ada.
9. Penyelesaian Akhir
· Pasang
penutup casing dengan menggeser
· sambungkan
kabel dari catu daya ke soket dinding.
· Pasang
konektor monitor ke port video card.
· Pasang
konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
· Hubungkan
konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial
(tergantung jenis mouse).
· Hubungkan
piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke
port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi
port.
Pengujian
Komputer yang baru
selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara
melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
· Hidupkan
monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suaradari speaker.
· Program
FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang
dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker
mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa
referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode
beep.
· Jika
tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program
POST, ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke
program setup BIOS. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup
BIOS. Beberapa seting
· mungkin
harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
· Simpan
perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari setup BIOS,
komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot
sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem
operasi pada drive pencarian.
Penanganan
Masalah
Permasalahan yang umum
terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannyaantaralain:
· Komputer
atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya
belum terhubung.
· Card
adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke
slot/
· LED
dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan
kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.
B. SETUP WINDOWS XP
Install Windows XP
Hampir sebagian besar komputer baru biasanya sudah terinstal Windows XP, hampir
sebagian beser pengguna windows tidak pernah melakukan proses install windows,
bagaimanapun suat saat anda akan membutuhkan penginstalan windows ketika:
· Anda
mengganti hardisk dengan hardisk baru yang didalamnya belum terinstall windows
XP
· Anda
menginstall ulang windows karena ingin membersihkan dan mengosongkan hardisk
anda dan menghilangkan programprogram yang tidak diinginkan seperti spyware.
Komentar
Posting Komentar